MOST RECENT

Lagi, 2 Ton Kayu Ilegal Diamankan


LHOKSUKON - Polres Aceh Utara, Kamis (21/4) sekitar pukul 07.00 WIB kembali menemukan dua ton kayu ilegal di kawasan Desa Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Kayu jenis merbo dan damar itu ditemukan dipinggir jalan desa setempat. Polisi menduga, kayu itu akan diangkut menggunakan truk. Namun, sebelum diangkut polisi lebih dulu datang ke lokasi dan pemilik kayu melarikan diri. Tiga hari lalu, polisi juga menangkan dua ton kayu jenis damar dan merbo di Langkahan, Aceh Utara.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kasat Reskrim AKP Suwalto didampingi Kasubbag Humasnya, Ipda Zam Zami A, kemarin, menyatakan, pihaknya terus menyelidiki pemilik kayu itu. “Kami harap, masyarakat mau bekerja sama dengan pihaknya untuk menangkap pelaku penebangan liar di kawasan hutan Aceh Utara,” pungkas AKP Suwalto.(c46)

22.50 | Posted in | Read More »

Warga Keude Bayu Terganggu Gerombolan Sapi


LHOKSUKON - Warga di Keude Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, mengeluhkan gerombolan sapi yang setiap harinya berkeliaran di pusat pasar kecamatan. Warga meminta pihak Muspika dan Pemkab untuk menertibkan ternak yang dirasa sudah sangat mengganggu aktivitas dan lalu lintas di lintas jalan nasional, Banda Aceh-Medan.

Amatan Serambi Sabtu (23/4), segerombolan sapi berada di ruas jalan lintas Medan-Banda Aceh, persinya di Desa Keude Bayu. Ketika ada kendaraan melintas, sapi itu lari tak beraturan.

Bahkan, seekor sapi terlihat menubruk hingga jatuh seorang pengendara sepeda motor. Untungnya dia hanya mengalami luka ringan. ”Saya hanya luka ringan. Sedikit lecet di kaki dan tangan,” sebut warga bernama M Yasin (45) asal Desa Asan, Kecamatan Lhoksukon.

Sejumlah warga di lokasi meminta agar Pemkab Aceh Utara menurunkan petugas untuk menertibkan hewan ternak di kawasan tersebut. ”Kami harap, pemerintah menertibkan hewan liar di daerah ini. Jangan sampai ada korban jiwa, baru dilakukan penertiban,” pungkas Maimun Ibrahim (28) warga setempat.(c46)

22.48 | Posted in | Read More »

Malek Mahmud Silaturahmi dengan Warga Panton


LHOKSUKON - Mantan Petinggi politik GAM, Malik Mahmud bersama dr Zaini Abdullah dan rombongan petinggi Partai Aceh dan KPA Wilayah Pase, Minggu (24/4) mengadakan silaturahmi dengan warga dan pengurus Masjid Raya Pase Panton di Desa Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Dalam silaturahmi itu, Meuntroe Malik terlihat sangat mengagumi keindahan Masjid Raya Pase terutama menyangkut arsitekturnya. “Kalau masyarakat sejahtera, mereka akan banyak menyedekahkan hartanya untuk pembangunan masjid,” ujar Malik.

Karena itu, ia berharap ke depan pembangunan ekonomi rakyat harus menjadi fokus Pemerintah Aceh. Pada kesempatan itu, Malik Mahmud juga mengimbau seluruh masyarakat Aceh secara bersama-sama untuk terus menjaga perdamaian seperti yang telah berlangsung selama ini di Aceh.

Sementara seorang pengurus masjid itu Abdullah, didampingi imam masjid Tgk Abdul Wahab, menyatakan pembangunan masjid itu dilakukan sejak 14 tahun lalu. “Umumnya, dana membangun masjid ini bersumber dari sumbangan masyarakat. Sampai kini pembangunan terus berlanjut, masih butuh waktu untuk menyelesaikan seluruh pembangunan masjid ini, karena dana yang terbatas,” ujar Abdullah.(c46)

22.43 | Posted in | Read More »

OISCA Bantu Industri Kecil di Aceh


LHOKSUKON - Organization for Industrial, Spiritual, and Cultural Advancement (OISCA) International, sebuah lembaga nirlaba dari Jepang, menyatakan, komitmennya membantu industri kecil dan menengah di Aceh.

Hal itu diungkapkan Presiden OISCA International, DR Yushiko Nakano, dalam kunjungannya ke sejumlah usaha peternakan ayam potong dan ayam petelur, di Desa Matang Payang, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Selasa (26/4/2011).

“Kami salut dengan industri kecil di Aceh. Pascatsunami kami membantu mendirikan usaha peternakan, pakan ternak, penyulingan minyak nilam dan lain sebagainya di seluruh Aceh. Kedatangan saya hari ini, ingin melihat langsung perkembangannya. Kami siap membantu untuk masa mendatang, perkembangan industri yang sudah ada, saya lihat sangat bagus,” ungkap Yushiko didampingi Ketua Alumni OISCA di Aceh, Khaidir Abdurrahman.(masriadi sambo)
--
Editor: ibrahim ajie

22.42 | Posted in , | Read More »

Mesum, Pengangguran Ditangkap


LHOKSUKON - Seorang pengangguran, Hendra Gunawan (21) warga Desa Singgah Mata, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Senin (25/4/2011) sore, ditangkap polisi, di rumahnya. Lajang tersebut ditangkap karena memesumi seorang gadis ABG, NJ (16), asal Kecamatan Baktiya Barat, akhir Januari lalu, di sebuah rumah kosong, di Desa Singgah Mata.

Kasus ini baru terungkap, setelah ayah kandung NJ, melaporkan Hendra ke Mapolres Aceh Utara, 21 Februari 2011 lalu.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kasat Reskrim, AKP Suwalto, didampingi Kasubbag Humasnya, Ipda Zam Zami A, Selasa (26/4/2011), mengatakan, awalnya penyidik di unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), telah melakukan pemanggilan terhadap tersangka sebanyak dua kali. Namun panggilan itu tak diindahkan. “Terakhir kami lakukan penangkapan dan tersangka kini mendekam di Sel Sat Reskrim Polres Aceh Utara,” sebut AKP Suwalto.

Ketika diperiksa penyidik, Hendra mengakui perbuatannya. “Dia mengaku perbuatannya hanya sekali. Kini, pemeriksaan terus kita lakukan secara intensif,” pungkas AKP Suwalto.(masriadi sambo)
--
Editor: ibrahim ajie

22.37 | Posted in | Read More »

Direktur Beki Motor Dipolisikan


LHOKSUKON Direktur Beki Motor, Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Jamaluddin Ramli (41) dilaporkan ke polisi. Warga Desa Ranto, Kecamatan Lhoksukon itu, dituding melakukan penggelapan cicilan kredit sepeda motor (sepmor), hingga merugikan puluhan korban.

Skuad Reskrim Polres Aceh Utara yang bergerak cepat akhirnya berhasil menciduk tersangka, dalam sebuah penggerebekan di kantin Hotel Anggrek, Medan, Sumatera Utara, Minggu (24/4) lalu.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Waka Polres Aceh Utara, Kompol Sigit Ali Ismanto, Kamis (28/4) kemarin merincikan, awalnya 18 April lalu, sekitar 40 konsumen Beki Motor Lhoksukon, melapor ke polisi yang intinya mereka mengaku ditipu oleh Jamaluddin Ramli.

Polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan, namun tersangka yang lebih licin, ternyata sudah berada di Medan, Sumatera Utara. “Lalu, kita perintahkan Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bripka Rustam untuk memburu tersangka di Medan dan berhasil menangkapnya,” sebut Kompol Sigit.

Ditambahkan, modus penipuan adalah, para korban membeli sepeda motor secara kredit bekerjasama dengan PT Adira Finance. “Lalu, tersangka mengkreditkan sepmor itu pada nasabah dengan ketentuan harus membayar uang muka. Namun, uang muka itu ternyata tidak disetor penuh ke Adira Finance. Hanya disetor setengah saja, sehingga nasabah tetap menunggak,” ungkap Kompol Sigit sembari menambahkan Adira Finance telah mengeluarkan 200 unit Sepmor ke Beki Motor sejak Mei 2010.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, Jamaluddin terpaksa mendekam di sel Sat Reskrim Polres Aceh Utara. Polisi sudah memeriksa sepuluh saksi. “Besar kemungkinan konsumen yang merasa ditipu semakin bertambah. Karena, jumlah sepmor yang beredar 200 unit, mana tau jumlah konsumen yang ditipu lebih besar lagi. Kita terus lakukan pemeriksaan secara intensif,” pungkas Kompol Sigit.(c46)

22.34 | Posted in | Read More »

Nelayan Diminta Jauhi Area Pengeboran Lepas Pantai


LHOKSUKON - Nelayan diminta untuk menjauhi daerah pengeboran lepas pantai milik ExxonMobil di kawasan perairan Aceh Utara. Pasalnya, dua minggu lalu di perairan Kecamatan Dewantara dan Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, ada nelayan yang mengambil ikan di kawasan pengeboran lepas pantai tersebut.

Hal itu disampaikan Humas ExxonMobil Area Operasi Aceh, Armia Ramli dan bagian pengeboran lepas pantai ExxonMobil, Ahmad Nurdin pada sosialisasi pengeboran lepas pantai di aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Utara, Kamis (28/4).

“Di lokasi pengeboran lepas pantai itu terdapat gas, belerang dan gas beracun hydrogen sulfide (H2S). Sewaktu-waktu gas itu bisa bocor dan kawasan itu areal terlarang bagi nelayan. Jadi, harap nelayan tidak mengambil ikan di areal terlarang itu. Ini untuk keselamatan kita bersama juga,” sebut Armia Ramli dan Ahmad Nurdin.

Ditambahkan lokasi pengeboran lepas pantai dijaga ketat oleh satuan pengamanan ExxonMobil. “Sekitar areal pengeboran lepas pantai dipasang pelampung sebagai tanda daerah terlarang. Nanti, kita buat lagi tanda khusus, agar nelayan bisa melihat bahwa areal itu terlarang,” sebut Armia sembari menyebutkan pengeboran lepas pantai itu dimulai sejak tahun 1999.

Sementara Kadis DKP Aceh Utara, Mukhlis, meminta agar ExxonMobil menyosialisasi hal tersebut secara berkelanjutan kepada nelayan. Sehingga, nelayan bisa mengerti tentang kawasan pengeboran lepas pantai milik ExxonMobil itu.(c46)

22.30 | Posted in , | Read More »

Pemantau Bakar Soal Bahasa Inggris


LHOKSUKON - Tim Pemantau Independen Ujian Nasional dari Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, menemukan satu bundel soal ujian untuk mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 1 Lhoksukon, Senin (18/4). Bundel soal ujian Bahasa Inggris yang harusnya baru dibagikan pada, Rabu (20/4) lusa, langsung dibakar di lokasi, disaksikan aparat polres dan pengawas ujian dari Dinas Pendidikan Aceh Utara.

“Ketika kita periksa seluruh soal, kita temukan satu bundel soal untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, terselip diantara soal ujian Sosiologi. Setelah kita temukan, soal itu langsung kita bakar, disaksikan petugas polisi dan pengawas ujian dari Dinas Pendidikan Aceh Utara,” ujar Koordinator Tim Pemantau Independen Universitas Malikussaleh, Dahlan Arahman, kepada Serambi.

Menurut dia, kecuali kasus temuan soal yang terselip di SMAN 1 Lhoksukon itu, hasil pantauan pihaknya di seluruh sekolah tingkat SMA/MAN/SMK di Aceh Utara, secara keseluruhan UN hari pertama berjalan lancar. “Sejauh ini hanya satu masalah itu yang kami temukan. Selebihnya berjalan mulus. Tidak ada kendala apa pun,” ujar Dahlan.

Amatan Serambi di beberapa sekolah, UN hari pertama memang berjalan lancar. Tampak di setiap sekolah terlihat dua orang personel polisi bersenjata lengkap mengawal kegiatan ujian nasional tersebut.

Tak hanya di kawasan pusat kota, UN di wilayah pedalaman Aceh Utara juga dilaporkan berlangsung lancar, tanpa gangguan apapun. “Di Langkahan hanya satu SMA. Peserta UN sebanyak 86 orang, semuanya hadir dan tidak ada kendala apa pun,” ujar Amir Hamzah, Camat Langkahan yang merupakan salah satu kecamatan pedalaman di wilayah Aceh Utara.

Dipantau inspektorat
Pelaksanaan UN di Kota Lhokseumawe tahun ini juga dilaporkan berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Bahkan UN hari pertama di kota gas ini dipantau langsung oleh Tim Inspektorat dari Jakarta. Salah satu sekolah yang dipantau tim dari pusat ini adalah SMAN-2 Lhokseumawe.

Pembukaan soal UN di SMAN-2 ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Lhokseumawe Munir Usman didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), Ramli Ismail. Dalam kesempatan itu, Wali Kota meminta kepada siswa tidak terpengaruh dengan kebocoran kunci jawaban, tapi lebih mengutamakan kepadaianya yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Karena berharap kelulusan kali ini lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya dari kuntitas tapi kualitas juga sangat penting, karena itu kita berharap siswa lebih mengutamakan pengetahuannya yang telah didapatkan selama ini,” harap Munir.

Kadisdikpora Ramli Ismail menyebutkan, hingga siang kemarin pihaknya belum mendapat informasi kemungkinan adanya siswa yang tak ikut UN. Sementara total siswa peserta UNI adalah 2.233 orang. “Untuk hari pertama UN berjalan dengan baik dan tidak hambatan apapun,” kata Ramli Ismail.(c46/c37/ib)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.

21.29 | Posted in , | Read More »

Nilawati Pingsan Dipukul Suami


LHOKSUKON - Apes benar nasib Nilawati (32) asal Desa Ulee Tanoh, Kecamatan Kuta Binjei, Aceh Timur. Niat hati ingin meminta nafkah dari sang suami, Jamaluddin (44) Desa Blang Rubek, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, namun apa daya, Nila malah dihambo sang suami hingga patah patee (cedera-red) dan sempat pangsan (pingsan-red).

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu lalu dilaporkan ke polisi. Penyidik mendapatkan tangan Nilawati patah dan kepalanya benjol-benjol.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kasat Reskrim AKP Suwalto, didampingi Kasubbag Humasnya, Ipda Zam Zami A, kepada Prohaba, Selasa (19/4), menyebutkan pihaknya sudah menerima laporan dari Nilawati. “Menurut pengakuan korban, Nilawati mencari suaminya Jamaluddin, karena menghilang dari rumah selama dua bulan. Ia tidak memberi nafkah lahir dan batin. Nilawati menemukan suaminya di Simpang Cot Girek. Setelah itu, mereka langsung menuju ke rumah orang tua Jamaluddin, di Desa Buket Hagu, Lhoksukon. Dipersawahan desa tersebutlah, Jamaluddin memukul kepala Nilawati dengan helm, dan tangan kanannya,” sebut AKP Suwalto.

Saat kejadian itu, Nilawati sempat pingsan, dan setelah sadar langsung melaporkan ke Mapolres Aceh Utara. AKP Suwalto menyebutkan, korban juga sudah menyerahkan hasil visum dari dokter ke penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), Polres Aceh Utara.

Lebih jauh, AKP Suwalto menambahkan, setelah menerima laporan dari Nilawati, pihaknya langsung memburu Jamaluddin. Namun, ketika polisi mendatangi desa Blang Rubek, pelaku sudah kabur. “Kita sudah cari suaminya. Namun, tidak ada ditempat. Kita terus kembangkan kasus ini, kalau suaminya tertangkap, kita periksa, kalau bersalah kita proses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas AKP Suwalto.(c46)

21.19 | Posted in | Read More »

Pipa Patah, Suplai Air PDAM Terhenti


LHOKSUKON - Pipa PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara di Desa Alue Mudem, Kecamatan Lhoksukon patah. Akibatnya, suplai air bersih untuk enam desa di kecamatan itu terhenti. Keenam desa tersebut adalah Desa Meunasah Dayah, Geumata, Tutong, Ranto, Alue Mudem, dan Desa Landing.

Amatan Serambi, Selasa (19/4) sekitar pukul 10.00 WIB warga Alue Mudem mengambil air bersih dari pipa PDAM yang patah itu. “Kami ambil air untuk mencuci pakaian dan air minum. Karena suplai air PDAM ke rumah kami macet,” ujar Siti Aisyah (35) warga setempat. Ia berharap PDAM segera memperbaiki pipa patah itu, sehingga suplai air besih ke ruma warga bisa lancar kembali.

Direktur PDAM Tirta Mon Pase, Zulfikar Rasyid, mengatakan pipa PDAM di kawasan itu patah karena dilindas alat berat milik Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh yang sedang melakukan pelebaran jalan di daerah tersebut.

“BMCK Aceh mengirim surat kepada kami agar memindahkan pipa itu karena akan dilakukan pelebaran jalan, namun mereka tak menyediakan anggaran untuk hal itu. Kami tak bisa pindahkan pipa itu, karena kami juga tak punya anggaran untuk pemindahan pipa itu. Karena itu suplai air bersih ke kawasan itu terhenti sementara, karena pipa yang rusak itu sedang kita perbaiki,” ujar Zulfikar.

Ditambahkan, pihaknya mendukung pelebaran jalan, namun jangan sampai merusak aset PDAM Tirta Mon Pase. “Seharusnya, ketika merencanakan pelebaran jalan, dipikirkan juga tentang pipa PDAM. Kami sudah kirim surat ke BMCK Aceh agar sementara dihentikan dulu pembangunan jalan itu sampai pipa PDAM dipindahkan. Kami harap, anggaran pemindahan pipa dapat ditanggung oleh pihak BMCK Aceh,” harapnya.

Sementara Kepala Pengawas Lapangan Proyek Pelebaran Jalan BMCK Aceh, Fadrial, menyatakan diriya sudah menyampaikan kerusakan pipa PDAM itu ke Kadis BMCK Aceh. “Nanti, pak kadis yang akan ambil solusi terbaik untuk kerusakan pipa itu,” pungkasnya.(c46)

21.15 | Posted in , | Read More »

Petani Binaan TNI Panen Perdana


LHOKSUKON - Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol CZI Wakhyono melakukan penan perdana padi kelompok tani binaan TNI di Desa Alue Tingkeum, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (20/4). Padi seluas lima hektare itu merupakan pilot project bakti TNI dibidang pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Dandim meminta seluruh Danramil di Aceh Utara membuat kelompok tani binaan. “Sehingga dari kelompok tani itu, TNI ikut membantu mensejahterakan petani di Aceh Utara,” pinta Dandim.

Menurutnya, hasil panen kelompok tani di Alue Mudem belum begitu memuaskan. “Ke depan, kita harap hasil panennya lebih banyak lagi. Pola tanam dan pemupukannya harus dievaluasi. Sehingga hasil panen mencapai 10 ton per hektare. Kalau saat ini sekitar lima sampai enam ton per hektare,” ujar Dandim.

Selain melakukan panen padi perdana, Dandim juga menyerahkan satu mesin perontok padi bantuan dari Dandrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Deni K Irawan untuk kelompok tani di desa itu. “Mesin perontok padi, bibit padi, dan sejumlah alat pertanian ini harus digunakan dengan baik. Amanah Pak Dandrem, ke depan diharapkan luas areal kelompok tani ini semakin luas,” pungkas Dandim.

Dalam panen perdana itu hadir juga Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Hj Ida Suryana, dan sejumlah kepala dinas di jajaran Pemkab Aceh Utara.(c46)

21.12 | Posted in , | Read More »

Rekonstruksi Pembunuhan Nek Liyah Dihentikan


LHOKSUKON - Keterangan tiga tersangka dalam rekonstruksi pembunuhan Ilyas alias Nek Liyah (67) di Desa Geureughek, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara berbeda dengan isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Akibatnya, rekonstruksi kasus pembunuhan itu yang digelar di desa setempat, Rabu (20/4) sekitar pukul 12.00 WIB terpaksa dihentikan polisi. Ketiga tersangka itu adalah M Amin, Adnan alias Saiful, dan Zulkarnain memberi keterangan yang berbeda satu sama lainnya.

Amatan Serambi, kemarin, M Amin menyebutkan dua tersangka lainnya yakni Adnan dan Zulkarnain ikut mengejar Nek Liyah sampai ke meunasah tempat Nek Liyah dikeroyok massa hingga tewas kemudian jasadnya dibakar. Sedangkan Adnan dan Zulkarnain menyatakan mereka tidak lari ke meunasah, tapi hanya diam di rumah almarhum M Yusuf (tempat dimana Nek Liyah menghitung tiang rumah sebelum dikeroyok massa).

Akibat keterangan yang berbeda tersebut, Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE melalui Kasat Reskrim AKP Suwalto menyebutkan rekonstruksi tersebut terpaksa dihentikan. “Kita baru rekam lima tahapan. Namun, karena keterangan tersangka berbeda, rekonstruksi terpaksa kita hentikan. Ketiga tersangka akan kita periksa lagi dan rekonstruksi berikutnya akan kita lakukan di kemudian hari,” sebut AKP Suwalto yang diamini Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Lhoksukon, Dahnir di lokasi rekonstruksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nek Liyah dihajar massa hingga tewas, lalu dibakar di pekarangan meunasah Desa Geureughek, Kecamatan Paya Bakong, Minggu (20/2) sekitar pukul 21.30 WIB. Dia dituding memiliki ilmu hitam dan menyantet warga. Pasalnya, Nek Liyah sempat menghitung tiang rumah milik almarhum M Yusuf. Warga menuding M Yusuf meninggal karena disantet Nek Liyah.

Sedangkan keluarga almarhum Nek Liyah membantah tuduhan tersebut. Menurut keluarganya, Nek Liyah hanya mampu mengobati orang sakit gigi. Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut yaitu M Amin, Saiful, Zulkarnain, dan satu orang lagi berinisial Jam (40) hingga kini masih diburu polisi.(c46)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.

21.09 | Posted in | Read More »

Tipu Lima Warga, Sanusi Diciduk


LHOKSUKON - Sanusi, (54) warga Sumatera Utara , dicekok Polisi karena dugaan melakukan penipuan berkedok memberi bantuan kredit pada masyarakat. Lelak i paruh bayah asal Desa Gunung Kataran Dusun I, Tebing Tinggi itu ditangkap setelah lima korbannya, Marzuki (58), Saifuddin (48), Basri (40), Adi (35) dan Saifundin (40), semuanya warga Desa Geulumpang Umpung Unoe, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, mengadu ke Polsek Tanah Jambo Aye.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mardan P didampingi Kanit Reskrimnya, Brigadir Zunaidi, kepada Serambinews.com, Kamis (7/4/2011) sore, mengungkapkan pihak menangkap tersangka enam hari lalu.

Diungkapkankan, Sanusi masuk kampung-kampung di kecamatan Tanah Jambo Aye, dengan menawarkan bantuan kredit. Caranya, warga yang berminat harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp 300.000 per orang serta dilengkapi identitas seperti fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). "Warga dijanjikan akan mendapatkan kredit dalam tempo seminggu sebesar Rp 1-Rp 10 juta," kata Kapolsek Tanah Jambo Aye.

Aksi penipuan bermodus tawaran kredit itu sudah dilakukan sejak pertengahan Maret 2011. Sudah lima korban yang melaporkan setelah dijanjikan kredit itu tidak kunjung bisa direalisasi. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel Mapolsek Tanah Jambo Aye. (masriadi sambo)

Editor: Ampuh Devayan

05.09 | Posted in | Read More »

Dinas Koperasi Luncurkan Bank Padi


LHOKSUKON – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh Utara, Kamis (7/4/2011), meluncurkan program bank padi di Desa Paya Itek, Kecamatan Meurah Mulia. Kegiatan itu dilakukan berbarengan dengan peresmian mesin rice melling unit (RMU) pabrik padi di daerah tersebut.

Kadis Koperasi dan UKM Aceh Utara, M Nasir MP, kepada Serambinews.com, menyebutkan, pabrik padi itu dibangun dengan menggunakan dana otsus tahun 2010 sebesar Rp 423 juta, dengan kapasitas produksi mencapai 1,2 ton per jam.

“Pabrik ini sekaligus dijadikan bank padi yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Gaya Baru. Nanti, masyarakat bisa menyimpan padinya di pabrik ini. Ketika padi mahal, masyarakat bisa mengambil padinya kembali untuk dijual. Mekanismenya akan diatur lebih rinci oleh KUD. Ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani juga,” sebut M Nasir MP.

Ditambahkan, program bank padi tersebut merupakan satu-satunya di Kabupaten Aceh Utara. Direncanakan, ke depan, pihaknya bisa membangun bank padi di kecamatan lainnya.(masriadi sambo)
--
Editor: ibrahim ajie

05.05 | Posted in , | Read More »

Di Aceh Utara, Hasil Panen Menurun


LHOKSUKON – Hasil panen padi di sejumlah daerah di Kabupaten Aceh Utara tahun ini tidak memuaskan petani. Pasalnya, hasil panen sangat sedikit. Biasanya, hasil panen mencapai 6-7 ton per hektare, saat ini hanya 5,5 – 6 ton per hektare.

Hal itu diungkapkan sejumlah petani di Desa Meunasah Paloh, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, kepada Serambinews.com, Rabu (6/4/2011).

“Hasil panen kali ini kurang bagus. Ini disebabkan, sebelum panen, sempat terkena hama penggerek batang, dan ditambah lagi serangan keong emas,” sebut Syarifah (45) salah seorang petani di desa tersebut.(masriadi sambo)
--
Editor: ibrahim ajie

04.59 | Posted in , | Read More »

Tabrak Sepeda Motor, Satu Tewas


LHOKSUKON – Abdullah (45) Desa Paya Demam, Kecamatan Pante Bidari, tewas setelah sepeda motor yang dikendarai bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai Maulidin (13) asal Desa Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (1/4) sore.

Kecelakaan yang terjadi di kawasan Desa Geudumbak, itu Abdullah berboncengan dengan Mukhtar (30) warga Keude Simpang Ulim. Mereka dari arah Keude Langkahan menuju Desa Lueng Angen, namun ketika Desa Geudumbak, dari arah berlawanan, Maulidin yang mengendarai sepeda motor honda fit menabrak mereka.

Kedua pengendara terjungkal, Abdullah terhempas ke badan jalan, hingga kepalanya terbentur dan kaki terjepit.
“Urat kaki Abdullah terputus, dan meneninggal di tempat. Sedangkan Mukhtar hanya uka ringan,” sebut Abdullah Saleh (32) warga Desa Geudumbak kepada Serambinews.com.

Sementara, Maulidin juga mengalami luka berat. Remaja ini terpaksa dibawa ke Puskemas Langkahan karena luka sobek pada bagian kepala, dan kaki. "Korban sudah ditangani medis," ujar Kepala Puskemas Langkahan, dr Jafaruddin.

Sementara sepeda motor kedua korban saat ini diamankan diamankan ke Pos Polantas Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye. (masriadi sambo)

Editor: Ampuh Devayan

01.11 | Posted in | Read More »

Atap Rusak, Aktivitas Kantor PNPM Terganggu


LHOKSUKON - Aktivitas di kantor Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Desa Dayah Seupeng, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara kini terganggu. Pasalnya, saat diterjang angin kencang dua hari lalu, atap kantor itu rusak dan bahkan diterbangkan angin. Selain itu, dua unit printer, satu komputer, serta berkas-berkas kantor rusak parah.

Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Geureudong Pase, Adly (30), kepada Serambi, kemarin, mengatakan, seluruh inventaris kantor kini dibawa ke kantor camata setempat. “Sehingga untuk sementara, aktivitas kantor tak ada. Semua staf bekerja dan membuat laporan dari rumah masing-masing,” ujarnya

Dikatakan, pihaknya berencana untuk menyewa kantor baru. “Namun, karena agak sulit mencari tempat yang baru, untuk sementara kami terpaksa menumpang di kantor camat,” sebut Adly seraya menambahkan pihaknya telah melaporkan kerusakan itu ke kantor PNPM kabupaten dan provinsi. “Semoga, kami segera bisa mendapatkan gedung baru dan bisa beraktivitas kembali,” pungkas Adly.(c46)

01.07 | Posted in | Read More »

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added