MOST RECENT

|

Pingsan Dibegal Komplotan Rampok


LHOKSUKON - Hendra (27) warga Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Senin (7/3) sekitar pukul 20.30 WIB, ditemukan pingsan dalam kondisi berlumuran darah, di Desa Ujong Pacu, Muara Satu. Belakangan Hendra mengaku ia dibegal komplotan rampok dengan mengeroyoknya secara brutal.

Para pengeroyok yang bersenjatakan parang dan kayu itu hanya mengambil HP Nokia N-70 serta uang Rp 200.000 milik korban. Sedangkan sepmor Satria F milik Hendra tak ikut dilarikan komplotan yang belum terdeteksi identitasnya itu.

Infomasi yang dihimpun Prohaba, Selasa (8/3) menyebutkan, saat kejadian Hendra berangkat ke rumah mertuanya di Desa Ujong Pacu, karena hari itu adalah genap tujuh hari (seuneujoh) mertuanya meninggal dunia.

Usai mengikuti acara samadiyah, Hendra lalu beranjak pulang ke rumahnya di Desa Padang Sakti. Namun, sesampainya di pinggiran Desa Ujong Pacu, empat pria yang mengendarai dua unit sepmor bebek menjegat laju sepeda motor Satria F milik korban. “Tiba-tiba mereka mengeroyok saya. Ada yang memegang kayu, parang dan ada seperti pistol,” ujar Hendra ketika ditemui di Rumah Sakit PMI Lhokseumawe.

Dia menyebutkan setelah dikeroyok empat pria itu, dia berteriak minta tolong, dan terakhir ditemukan oleh warga, Hendra tergeletak di aspal dalam keadaan pingsan.

Warga yang menemukan Hendra, Muhammad Saleh (48) menyebutkan dirinya bersama warga lainnya menemukan Hendara dalam kondisi pingsan. Kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit PMI Lhokseumawe. Akibat pengroyokan itu, Hendra mengalami luka robek pada bagian kepala, dan luka pada bagian leher kanan. Luka bagian leher kanan ini mirip bekas sabetan senjata tajam.

Sekitar pukul 15.00 WIB Prohaba kembali mendatangi ruang VIP X, Rumah Sakit PMI Lhokseumawe untuk menanyakan lebih lanjut kronologis kejadian pembacokan itu, namun tidak berhasil, karena korban dalam kawalan petugas.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso melalui Kapolsek Muara Satu, Ipda Ikhsan, menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian itu. “Kita sudah terima laporannya. Ini sedang kita selidiki penyebab kejadiannya,” pungkas Kapolsek.

Gadis linglung
Sementara itu, seorang gadis linglung, berusia sekitar 15 tahun ditemukan warga di Desa Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Selasa (8/3) sekitar pukul 08.00 WIB.

Warga membawa gadis itu ke Rumah Sakit PMI Lhokseumawe dan dirawat di ruang Marhamah II. Namun, anehnya gadis yang mengenakan pakaian seragam sekolah SMP Negeri 2 Lhokseumawe itu tidak mau berbicara. Bahkan, sampai berita ini diturunkan tidak diketahui nama dan alamat gadis tersebut.

Kepala Tata Usaha Rumah Sakit PMI Lhokseumawe, Nasrullah kepada Prohaba, menyebutkan pihaknya telah menghubungi guru SMP Negeri 2 Lhokseumawe. “Namun, ketika dikonfirmasi para guru, kepala sekolah dan para murid SMP 2 Lhokseumawe, tidak satu pun mengenal gadis itu. Sekarang ini, kita sudah serahkan penanganannya pada Polsek Banda Sakti, Lhokseumawe,” sebut Nasrullah.

Sekitar pukul 15.30 WIB, petugas Polsek Banda Sakti, mendatangi gadis linglung itu. Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso melalui Kapolsek Banda Sakti, Iptu Ibrahim Prades, menyebutkan pihaknya akan mencari asal-usul gadis tersebut. “Gadis itu sulit kita ajak bicara. Dia tak mau ngomong. Kita sedang cari darimana asal-usulnya gadis ini,” pungkas Kapolsek. (c46/c37)

Publis Oleh Dimas Sambo on 08.33. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Pingsan Dibegal Komplotan Rampok"

Posting Komentar

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added