Lahirkan Lulusan Berjiwa Mengabdi
LOKASI Jalan Sumatera, Kompleks Bukit Indah, Desa Blang Payang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, tampak selalu ramai dengan aktivitas muda-mudi terpelajar. Mereka adalah para mahasiswa yang sedang mengenyam ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. FISIP Unimal didirikan tahun 1969 silam dengan nama awal Akademi Ilmu Agama. Pada tahun 1972 lembaga pendidikan ini berganti nama menjadi Yayasan Universitas Malikussaleh, di dalamnya dibuka tiga fakultas yaitu FISIP, Fakultas Syariah, dan Fakultas Hukura dan Pengetahuan Masyarakat. Seiring perkembangan, FISIP tumbuh semakin eksis dengan satu jurusan yaitu Ilmu Administrasi Negara. Baru pada tahun 2003, FISIP membuka empat jurusan baru yaitu jurusan Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Antropoligi dan Ilmu Politik. Kini, jurusan Ilmu Administrasi Negara (IAN), Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Politik telah terakreditasi dengan nilai B, sedangkan Sosiologi dan Antropoligi terakreditasi dengan nilai C. “Sebagai fakultas sosial, kita lebih banyak fokus pada persoalan sosial di sekitar masyarakat. Untuk itu, kita targetkan lulusan FISIP harus memiliki jiwa pengabdian sesuai bidang ilmunya masing-masing,” terang Dekan FISIP Unimal Fauzi MA kepada Serambi Senin (21/11). Kini fakultas itu memiliki 1.604 mahasiswa dan 945 alumni tersebar dari lima jurusan. Sementara dosen berjumlah 67 orang PNS, 4 honorer, dan 11 dosen luar biasa. Tiga dari 67 dosen PNS bergelar doktor, selebihnya sedang menimba ilmu magister di sejumlah kampus dalam dan luar negeri. Untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, fakultas itu memiliki perpustakaan dengan 3.000 judul buku. “Untuk laboratorium ada di masing-masing jurusan. Khusus untuk Ilmu Komunikasi, peralatan di laboratorium itu belum memadai. Mereka belum memiliki studio siaran. Kita terus upayakan, agar jurusan itu memiliki studio siaran,” sebut Fauzi. Ditambahkan, kini pihaknya telah bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Andalas Padang, Universitas Sumatera Utara, Medan, dan Universitas Teuku Umar, Meulaboh.(masriadi sambo)