Wakili Aceh ke Jambore Asia Pasifik
PAGI itu Shelly Delvia sedang duduk santai di halaman SMAN 1 Matangkuli,
Desa Blang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Gadis murah senyum ini
seorang siswa berprestasi di sekolah tersebut. Bulan lalu, dia menjadi
wakil Aceh pada Jambore Pramuka Asia Pasifik di Sri Lanka.
Shelly--panggilan akrab-Shelly Delvia terpilih jadi peserta jambore Asia
Pasifik karena fasih berbahasa Inggris. Anak pertama pasangan Amri
Wahid dan Hasanah itu belajar bahasa Inggris sejak kelas satu SMP.
“Saya tertarik mendalami bahasa Inggris. Karena kalau bisa bahasa Inggris jalan ke luar negeri lebih mudah, bisa berkomunikasi dengan orang asing, dan memudahkan langkah untuk meraih cita-cita,” ujar Shelly sambil tersenyum.
Dia juga menjadi pengajar bahasa Inggris untuk empat Sekolah Dasar (SD) tahun 2011. Saat itu, SMAN 1 Matangkuli membuat program mengajar bahasa Inggris dasar untuk murid SD di kecamatan tersebut. “Saya mengajar untuk empat SD waktu itu. Sekolah memberi nama program ini community service project,” ujar penggemar musik pop alternatif ini.
Dara berkulit putih ini juga mencintai dunia pramuka. Dia pernah menjadi peserta Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara (Pertikara) Pramuka di Seulawah, Aceh Besar tahun 2011. Lalu, apa cita-cita Shelly? “Saya ingin menjadi guru bahasa Inggris. Sekarang sudah lulus tanpa tes di jurusan bahasa Inggris Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim Peusangan, Bireuen,” ujarnya.
Disebutkan, orang tua juga mendukung langkah yang ditempuhnya. “Semoga cita-cita saya tercapai, sehingga bisa mengajarkan anak-anak belajar bahasa Inggris secara fasih,” pungkasnya. Shelly terus belajar memperlancar kemampuan bahasa Inggris. Tujuannya, agar bisa berbagi pengetahuan dengan sesama. Cita-cita yang mulia. Semoga! * masriadi sambo
Publis Oleh Dimas Sambo
on 23.32. Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response