MOST RECENT

|

120 Koperasi Lhokseumawe Tidak Aktif

Lhokseumawe, [AER]- Sedikitnya 120 koperasi di Kota Lhokseumawe tidak aktif. Koperasi yang tidak aktif itu akan diblack list. Koperasi-koperasi tersebut tergolong dalam koperasi bermasalah dan tidak akan pernah mendapatkan dukungan modal usaha dari pemerintah kota tersebut. “Di Lhokseumawe ada 240 koperasi. Hanya 120 yang aktif,” sebut Halimuddin, kepala seksi bidang penyuluhan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kota Lhokseumawe, Sabtu (25/4).

Kata dia, sebagian besar koperasi di Lhokseumawe lahir karena mendengar adanya bantuan dari pemerintah terhadap koperasi-koperasi di kota petro dollar itu. Bahkan, lanjt Halimuddin, hanya 30 buah koperasi di Lhokseumawe yang setiap tahun menyelenggarakan Rapat Tahunan Anggota (RAT). “Hanya 30 buah koperasi yang membuat RAT. Selebihnya hanya musiman saja. Ketika mendengar ada bantuan BRR atau Pemerintah, semuanya ramai-ramai mendirikan koperasi,” ungkapnya

Saat ini, secara nasional, sebut Halimuddin, koperasi yang sedang subur adalah koperasi dengan fokus pada usaha simpang-pinjam. Koperasi jenis ini sebutnya lebih berpotensi dibanding dengan koperasi jenis lainnya untuk dikembangkan dan meraih laba besar. Saat disinggung soal bantuan koperasi dari Pemerintah Lhokseumawe, katanya pihaknya akan berusaha memberikan bantuan pada koperasi di Lhokseumawe. “Itu, kalau koperasi itu sehat. Kalau tak sehat, ngapain diberikan bantuan,” ujarnya.

Sementara itu, tahun lalu Pemerintah Kota Lhokseumawe menyalurkan Rp 3 Miliyar bantuan untuk koperasi di kota itu. “Sebagiannya dapat Rp50 juta, ini kalau anggota koperasinya dibawah 50 orang. Kalau diatas 50 orang, kita bantu Rp 150 juta,” paparnya

Dia menyesalkan tahun lalu, Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias memberikan bantuan miliyaran rupiah pada sepuluh koperasi di Lhokseumawe. Sayangnya, sampai program akhir tahun 2007 lalu, hanya dua buah koperasi yang benar-benar mengelola bantuan tersebut dengan baik. “ Delapan lagi bermasalah. Kami dipanggil ke Banda Aceh. Terus, kami tahupun tidak bahwa BRR memberi bantuan kepada koperasi,” ujarnya.

Untuk membina koperasi di daerah tersebut, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengadakan pelatihan pengelolaan manajemen untuk koperasi di Kota Lhokseumawe. Terakhir, Halimuddin menyebutkan, agar koperasi di Lhokseumawe yang akan lahir memfokuskan diri untuk usaha simpan-pinjam. “Ini sedang marak dan sangat potensi untuk meraih keuntungan bagi koperasi itu,” paparnya. [Masriadi Sambo]

Publis Oleh Dimas Sambo on 21.03. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "120 Koperasi Lhokseumawe Tidak Aktif"

Posting Komentar

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added