Kualitas Rumah Tsunami Diragukan
Aceh Utara, acehmagazine.com
Masyarakat di Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Muara Baru, Aceh Utara meragukan kualitas rumah korban tsunami sebanyak 23 unit di desa itu. Rumah tipe 36 itu merupakan bantuan dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Jika masyarakat kurang puas, komplain ke lembaga rehab rekon itu.
Sabri Ismail, salah seorang tokoh masyarakat desa itu menyebutkan proses pembangunan rumah itu tidak sesuai dengan bestek yang telah ditempelkan dalam gambar. “Pada saat awal pembangunan, pondasi bangunan pihak tukang hanya menggali sedalam 45 cm saja, menurut tertera pada gambar seharusnya digali sedalam 90 cm dari lantai dasar rumah. Untuk lebar lubang pondasi hanya 35 cm, seharusnya 70-75 cm,†sebutnya kepada acehmagazine.com, Minggu (27/4).
Kata Sabri, untuk pengecoran, para tukang tidak menggunakan alat Moler dan hanya mengandalkan pengadukan manual dengan sekop. “Hal ini bisa membuat kurangnya kualitas campuran semen dan pasir, imbasnya pondasi bangunan kurang kokoh,†ujar dia.
Sementara itu, Amrizal, salah seorang staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Perumahan BRR Regional II, menyatakan, selama ini pihaknya sering menerima pesan komplain melalui telepon selular terhadap pembangunan rumah bantuan BRR di desa tersebut.
Kata dia, sebaiknya masyarakat membuat laporan khusus komplain kualitas rumah ke kantor BRR di Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. “Kami sangat menghargai keluhan dari masyarakat namun sebaiknya mereka langsung melaporkan ke kantor BRR, jangan melalui HP, kami akan melayani setiap masyarakat yang melaporkan kinerja kurang baik yang dilakukan kontraktor di lapangan,†ujarnya. [M.Sambo]