MOST RECENT

|

Korban Tsunami Tidur di Kantor BRR


Lhokseumawe, acehmagazine.com
Aksi unjuk rasa korban tsunami di Lhokseumawe kemarin, terus berlangsung. Bahkan, mereka mendiami dan menginap di halaman kantor BRR Regional II Lhokseumawe di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Rabu (24/4). Aksi itu merupakan lanjutan dari rangkaian demo sebelumnya.
Amatan acehmagazine.com di lokasi tersebut tampak masyarakat korban tsunami itu memasang tenda dan dapur umum. Lalu, hari ini mereka juga melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRK Lhokseumawe. Mereka meminta bertemu dengan Ketua DPRK Lhokseumawe, T.A. Khalid. "Saya mendukung aksi ini. Kita akan cari solusi terbaik bersama muspida," sebut Khalid ketika menemui ratusan pendemo itu.

Sementara, Wakil Walikota Lhokseumawe, Suadi Yahya ditempat yang sama menyebutkan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat korban tsunami tersebut. "Apalagi dana dari BRR ini sangat banyak," sebut Suaidi. Seperti yang dilansir Harian Kompas, Rabu (23/4) bahwa dana rehabilitasi Aceh sebanyak Rp 32 triliun tak terpakai. Hal itu dilaporkan ketua BRR Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusubroto kepada presiden di Jakarta.

Hal ini didukung oleh pernyataan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bada Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzeta di media tersebut yang menyebutkan bahwa separuh dana BRR Untuk Aceh dan Nias itu tidak terpakai meskipun target pembangunan terlampaui.
Ia juga menyebutkan kendati terjadi perubahan masterplan menjadi lebih luas pembiayaan oleh BRR Aceh dan Nias tetap efisien. Bahkan dari rencana penggunaan anggaran Rp 64 triliun hingga akhir 2008 yang dipakai Rp 24 triliun. Dan hingga akhir masa tugas, April 2009 ada tambhan anggaran sekitar Rp 6 triliun.

Pemberitaan tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Aceh saat ini. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya bantuan BRR yang belum menyentuh masyarakat korban tsunami di seluruh Aceh. Bahkan warga menuduh BRR melakukan pembohongan publik terhadap seluruh korban tsunami di Aceh.

Irvansyah, coordinator aksi tersebut menyebutkan mereka akan bertahan dan menginap di depan gedung BRR Regional II Lhokseumawe tersebut sampai tuntutan mereka dipenuhi. Ratusan korban tsunami itu meminta agar BRR memberikan dana perbaikan rumah sebesar Rp 15 juta dan bukan Rp 2,5 juta seperti yang telah diumumkan lewat media lokal di Aceh. [M.Sambo]

Publis Oleh Dimas Sambo on 04.47. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Korban Tsunami Tidur di Kantor BRR"

Posting Komentar

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added