Bekas Pelajar Ikut Kerajinan Membatik

Lhokseumawe, acehmagazine.com
Dewan Kerjaninan Nasional (Dekranas) Kota Lhokseumawe mengembangkan kerajinan membatik di kota itu. Tidak tanggung-tanggung, untuk memberikan pemahaman membatik pada masyarakat Lhokseumawe, Dekranas mendatangkan pembatik yang berpengalaman, dari Sragen dan Solo.

Dia menyebutkan, pelatihan yang berlangsung selama 20 hari itu diikuti oleh 20 peserta. Umumnya peserta itu diikuti oleh pelajar dan eks pelajar di Lhokseumawe yang memiliki sedikit kemampuan dibidang seni membatik. Sukmawati menyebutkan untuk pelatihan itu pihaknya telah mengeluarkan dana sebesar Rp 200 juta. “Para peserta pelatihan berhasil menunjukkan hasil yang baik dalam teknik membatik dan mampu menunjukkan kreativitasnya dalam waktu singkat dan artinya pelatihan ini sukses,” sebutnya.

Sebut dia, kendala teknis untuk melanjutkan produksi batik itu adalah kurangnya modal kerja dan bahan baku. Jenis batik yang dipelajari dalam pelatihan itu yaitu jenis batik cap dan printing.

Sementara itu, di tempat yang sama Walikota Lhokseumawe, Munir Usman, menyebutkan akan mendukung kegiatan batik tersebut. Bahkan, kata dia, membatik bisa dikembangkan menjadi home industri di Lhokseumawe.

Publis Oleh Dimas Sambo on 05.34. Filed under PASE UPDATE . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response