Kapolda: Senjata Illegal Akan Terungkap
Jambo Aye, acehmagazine.com
Kapolda Aceh, Irjen Pol Rismawan, menyebutkan dalam waktu dekat pihak kepolisian akan menyita seluruh senjata illegal yang beredar di Aceh. Dia mengatakan hal itu ketika berkunjung ke Desa Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Minggu (25/5). “Pembangunan tidak akan berjalan apabila keamanan tidak ada, karena itu marilah kita bersama-sama menjaga keamanan,” ajak Kapolda Rismawan.
Sebab, sebut dia, keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama selaku masyarakat Aceh. ”Secara keseluruhan kasus kriminalitas secara kuantitas menurun, namun secara kualitas meningkat di Wialyah Aceh,” sebut Rismawan.
Rismawan bersama Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan unsur Muspida propinsi dan Kabupaten Aceh Utara melakukan temu ramah sekaligus memperingati Milad ke-33 Dayah Malikussaleh, di Desa Panton Labu, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara.
Kapolda mengimbau pada masyarakat agar bersama-sama menjaga perdamaian di bumi Aceh. “Saya pernah mengatakan kita akan memberantas senjata api illegal yang berada di rumah, kebun masyarakat dan tempat-tempat lainnya. Masalah kepemilikan senjata api yang semakin marak akhir-akhir ini, dalam waktu dekat ini semuanya akan terungkap, karena data yang konkrit telah kita kantongi,” ujarnya.
Jenderal bintang dua ini juga menambahkan, dalam mengurangi kasus kriminalitas, sebaiknya pemerintah membuka lapangan kerja, karena dengan dibukanya lapangan kerja angka pengangguran akan berkurang, sehingga mengurangi kasus kriminal, karena secara keseluruhan para pelaku kriminal orang yang tidak memiliki penghasilan dalam kata lain pengangguran.
Sementara itu Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam sambutannya mengatakan, dia merasa bangga karena secara keseluruhan masyarakat Aceh sudah dapat berbahasa Indonesia, walaupun di pedesaan masih banyak yang belum mampu berbahasa Indonesia. Tapi saya berharap pada masyarakat yang belum bisa berbahasa Indonesia, agar segera belajar berbahasa Indonesia , karena kita juga merupakan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Untuk tahun ini, kata Irwandi, pemerintah pusat telah mengucurkan dana sebesar Rp. 8,5 triliun untuk pemerintah Aceh. Dengan dana sebesar itu banyak hal yang dapat kita lakukan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Aceh. ”Pembangunan di Aceh bukan saja pada sektor fisik saja, namun juga pembangunan secara spiritual pada masyarakat. Kaum ulama juga memegang peranan penting dalam hal ini, guna menciptakan masyarakat Aceh yang memahami Syariat Islam. Namun syariat tidak akan dapat berdiri, jika masyarakatnya belum sejahtera,” tukad Irwandi. [M.Sambo]