Pemerintah Harus Fokus Bangun Irigasi
Aceh Utara
LHOKSUKON - Pemkab Aceh Utara diminta fokus membangun irigasi. Pasalnya, sampai saat ini puluhan desa dibeberapa kecamatan di kabupaten itu belum teraliri aliran irigasi. Akibatnya, petani setempat hanya mengandalkan air hujan untuk bertani.
Informasi yang dihimpun Serambi, Rabu (15/12), desa yang belum memiliki irigasi antara lain Desa Meunasah Cemecot, Leupe, Teupin U, Matang Keah, Pange, Geulumpang, Krueng Kreh, Bungong, Reungkam, Trieng, Keutapang, Bili Baro, Ton-ton, Meuncrang, Pucok Alue, Alee Blang, Rime, Siren, Lueng Jalo dan Desa Alue Drien di Kecamatan Pirak Timu.
Di Kecamatan Cot Girek desa yang belum memiliki irigasi yaitu Desa Brandang Asan, Brandang Krueng, Brandang Supeng, Brandang Dayah dan Drien II. Sedangkan di Kecamatan Paya Bakong mencakup Desa Alue Lhok, Buket Pidie dan Desa Seunebok Aceh.
Keuchik Desa Pange, Abdul Wahab, meminta agar dalam pembahasan anggaran APBK 2011, DPRK dan Pemkab Aceh Utara menganggarkan dana untuk pembangunan irigasi di kawasan itu. “Jika tidak dibangun irigasi, kami sering gagal panen. Sampai kapan kami harus bertani dengan tadah hujan,” ujar Abdul Wahab.
Hal senada disampaikan Abdurahman Saleh (45), warga Desa Brandang Supeng, Kecamatan Cot Girek,. “Kalau Pemkab Aceh Utara tidak juga mengalokasikan dana dalam APBK 2011 untuk pembangunan irigasi di wilayah kami, maka hilang sudah harapan kami untuk bisa bertani dan ada irigasi,” katanya.(c46)
SUMBER > SERAMBINEWS.COM