Uang Palsu Beredar di Aceh Utara
LHOKSUKON- Uang palsu pecahan 20.000 dan 50.000 rupiah beredar di Kabupaten Aceh Utara. Sejumlah pedagang mengaku jadi korban. "Uang itu sangat mirip dengan yang asli. Tapi jika diperhatikan secara teliti, ketahuan warnanya pudar," kata Iwan (35), pedagang di Keude Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Iwan mengaku baru menyadari kalau uangnya palsu saat petugas BPD Ranting Panton Labu memberitahu.“Saya mau transfer uang. Ternyata ada selembar di antara lembaran senilai Rp 50.000 dikatakan palsu oleh teller bank. Saya kaget juga. Kok bisa uang palsu itu ada sama saya. Mungkin sama orang lain juga ada yang beredar,” ungkap pedagang kelontong itu kepada Serambinews.com, Rabu (5/1).
Pengakuan serupa diungkap Abdur Rafar (32). Pedagang obat di Keude Panton Labu, mengaku kaget ketika ia mau mentransfer uang ke adiknya. Petugas bank memberitahu satu lembaran uang Rp 20.000 miliknya itu palsu. Saya terkejut. Pasti ini ada konsumen yang membeli dengan uang palsu.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mardan P, mengaku sudah mendengar kabar tentang adanya peredaran uang palsu itu. "Tapi belum ada korban yang melaporkan ke kami. Begitu pun akan kita telusuri dan lacak. Semoga pelakunya segera tertangkap,” janjinya.(Masriadi Sambo)
Editor: Ampuh Devayan
SERAMBINEWS.COM