MOST RECENT

|

DBD Kembali Makan Korban


JEURAM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan kembali menjangkiti warga di sejumlah daerah, di Aceh. Di Nagan Raya, dari 10 warga yang terjangkit dan harus dirawat, satu di antaranya dilaporkan meninggal. Sedangkan di Lhoksukon, Aceh Utara, dua pelajar terpaksa harus menjalani perawatan akibat penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegyptie itu.

Seorang wanita berinisial S (50), warga Desa Panton Bayu, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya meninggal, Senin (21/3), saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum (RSU) setempat. Pasien ini “berpulang” akibat diserang demam berdarah dengue (DBD) yang kini makin mewabah di wilayah Nagan Raya.

Sebelumnya, sembilan warga Nagan lainnya sempat dirawat intensif di rumah sakit setempat sejak beberapa hari lalu, juga karena terjangkit DBD. Namun, delapan orang dinyatakan sembuh. Hanya tersisa satu orang yang hingga kemarin masih dirawat.

Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, dr Hasbi Quraisy kepada Serambi, Rabu (23/3) kemarin mengatakan, Nyonya S meninggal setelah kondisinya sangat kritis, karena terlambat mendapatkan perawatan medis. “Ia dirujuk ke rumah sakit, tapi setelah kondisinya sangat gawat,” terang dr Hasbi.

Dalam kondisi seperti itu, kata dr Hasbi, tim medis tidak berhasil menyelamatkan nyawa Nyonya S. “Kami sudah berupaya maksimal menangani pasien ini, namun takdir berkata lain,” ujar dr Hasbi.

Menurutnya, selain menewaskan seorang warga setempat, DBD juga menyerang sejumlah warga lainnya di Nagan. RSUD setempat sempat merawat sepuluh pasien DBD yang berasal dari sejumlah kecamatan di Nagan Raya.

Namun, dr Hasbi tidak berkenan menyebutkan nama kesepuluh pasien yang sempat dirawat itu. “Soalnya, sesuai aturan, pasien yang mengalami penyakit seperti itu memang harus dirahasiakan identitasnya,” kata dr Hasbi tanpa merinci aturan mana yang dia maksudkan.

Dari hasil lacakan Serambi kemarin diperoleh data bahwa para pasien itu masing-masing berasal dari Desa Simpang Peuet (Kecamatan Kuala), Mon Bateung, Cot Kumbang, Blang Ara, dan Suak Peurabong (Kecamatan Seunagan Timur), Tripa, Suak Palembang, Panton Bayu, dan Alue Itam (Kecamatan Darul Makmur), serta Ujong Blang (Kecamatan Beutong).

Dalam penjelasan terbarunya tadi malam, dr Hasbi menjelaskan dari sepuluh pasien DBD itu, yang masih dirawat hingga kemarin di RSUD yang dipimpinnya hanya tinggal satu orang. “Sedangkan yang delapan orang sudah sembuh, tapi satu orang dari Desa Panton Bayu, Kecamatan Darul Makmur meninggal,” jelasnya.

Ia terangkan, seseorang menderita DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegyptie yang hidup dan berkembang biak di dalam genangan air. Menurut dr Hasbi, ia telah menyampaikan laporan tingginya kasus DBD di wilayah itu ke Dinas Kesehatan Nagan Raya. “Kita harapkan ada penanganan lanjutan yang cepat dan tepat, sehingga tidak sampai jatuh korban lagi,” ujarnya.

Harus dirawat
Sementara itu, dua warga Desa Keude Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Nurul Sulfiati (15) siswa kelas III SMP Negeri 1 Lhoksukon, dan Dinda (6), murid kelas I SD Negeri 2 Lhoksukon, dilaporkan juga terserang DBD dan harus dirawat. Nurul sejak sepekan lalu dirawat di RS TNI-AD di Lhokseumawe dan Dinda dirawat dirumahnya di Desa Keude Lhoksukon.

Ismail Hasan, ayah dari Nurul Sulfiati, menyebutkan anaknya mengalami demam tinggi. “Anak saya demam tinggi, terus saya saya bawa ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan terkena DBD,” sebut Ismail, Rabu (23/3). Hal senada juga disebutkan Daud Mukhlis, ayah kandung Dinda. Dia berharap agar Dinas Kesehatan Aceh Utara segera mem-fogging desa mereka. “Saya harap Dinas Kesehatan Aceh Utara bisa memfogging desa kami,” sebut Daud.

Sementara itu, Kadis Kesehatan, Aceh Utara, Nurdin, pihaknya akan menurunkan tim untuk memeriksa jentik nyamuk di Desa Keude Lhoksukon. “Kita periksa jentik nyamuknya dulu. Kemudian, kalau positif, kita akan lakukan fogging (pengasapan),” katanya.(edi/c46)

Publis Oleh Dimas Sambo on 05.28. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "DBD Kembali Makan Korban"

Posting Komentar

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added