Industri Warga Terganggu
LHOKSUKON - Aktivitas industri kecil milik warga di 13 kecamatan dalam wilayah Aceh Utara terganggu menyusul padamnya arus listrik dari PLN pada, Sabtu (12/3), mulai pukul 09.00 Wib. Suplai arus listrik baru normal kembali pada pukul 17.30 Wib.
Informasi dihimpun Serambi kemarin, ke-13 kecamatan yang mengalami pemadaman total adalah, Samudera, Syamtalira Aron, Nibong, Matang Kuli, Paya Bakong, Pirak Timu, Lhoksukon, Baktiya, Baktiya Barat, Tanah Jambo Aye, Tanah Pasir, Tanah Luas, Seunuddon, dan Langkahan.
“Kami terpaksa menghentikan produksi sejak listrik padam pukul 09.00 WIB. Belum tahu kapan akan nyala kembali, karena kami tidak pernah dengar ada pengumuman dari PLN tentang pemadaman listrik ini,” sebut M Hasan, pengrajin pande besi yang memproduksi parang, pisau, dan alat pertanian lainnya, di Desa Keude Tanoh Pasir, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara.
Kondisi serupa juga dialami puluhan warga yang usahanya sangat bergantung pada suplai energi listrik, seperti penjahit, tukang pangkas, rental komputer, warung internet, foto studio, dan lainnya. Beberapa warga yang memiliki generator set (genset) masih bisa menjalankan usahanya, meski keuntungan yang diraihnya berkurang.
“Kalau suplai listrik normal, biasanya saya bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1 juta dalam satu hari, mulai pukul 9.00 pagi sampai pukul 5 sore. Tapi kalau menggunakan genset seperti hari ini otomatis pendapatkan kami jadi turun karena harus mengisi bbm. Selain itu juga menimbulkan suara bising,” ungkap Muslim (34), warga Keude Panton Labu, Tanah Jambo Aye.
Beberapa warga mengatakan mereka sempat kelabakan karena listrik padam tiba-tiba, tanpa disertai pemberitahuan lebih dulu. “Saya tidak pernah membaca ada pengumuman tentang pemadaman listrik ini. Tadi pagi, saya telepon salah seorang karyawan PLN, baru saya tau bahwa listrik akan dipadamkan sampai pukul 17.00 WIB,” sebut Dahari (26), pemilik warung nasi di Keude Parang Sikureung, Kecamatan Matang Kuli, Dahari (26).
Warga Keude Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Muhksin Saleh (30) berharap pihak PLN harus lebih menghargai pelanggannya, termasuk dengan membuat pengumuman di surat kabar atau radio sebelum memadamkan aliran listrik ke rumah warga.
Perawatan jaringan
Kepala Ranting PLN Panton Labu, Aceh Utara, Bukhari, dihubungi Serambi kemarin mengatakan, pemadaman listrik di wilayah timur Aceh Utara itu terjadi karena adanya kegiatan perawatan jaringan listrik dari Kecamatan Samudera sampai Kecamatan Langkahan.
“Benar listrik padam. Ada perawatan dan perbaikan jaringan. Sudah kita sampaikan ke sejumlah camat yang terkena pemadaman untuk diteruskan ke warga. Kita juga sudah kabari pengguna listrik terbesar seperti PT Telkom, bank swasta, dan lainnya. Nanti sekitar pukul 17.00 WIB (sore kemarin-red), diperkirakan listrik akan hidup kembali,” sebut Bukhari.
Tak lupa Bukhari berharap pengertian masyarakat terhadap pemadaman listrik akibat adanya perbaikan jaringan. “Kami harap masyarakat mengerti. Perawatan dan perbaikan jaringan listrik juga untuk keperluan kita bersama,” pungkas Bukhari.(c46)